Rabu, 22 Januari 2020

5 Tips Jitu Agar Lolos dalam Seleksi Penulis Gerakan Literasi Nasional (GLN)



Apa sih Gerakan Literasi Nasional (GLN)? Jika kalian penulis,  terutama penulis buku anak pasti tahu apa itu GLN. Karena setiap tahun sejak tahun 2017, pemerintah khususnya Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan event ini dengan tujuan pengadaan buku-buku berkualitas untuk anak-anak Indonesia dari jenjang Paud hingga SMA. 

Sebagaimana kita ketahui bersama, sejak tahun 2016 pemerintah mulai menggencarkan program Gerakan Literasi Nasional. Apalagi sejak adanya sebuah survey yang menyatakan bahwa negara Indonesia berada di urutan kedua terbawah dari puluhan negara dengan minat baca paling rendah. 

Cara Penjaringan Penulis

Biasanya, Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Jakarta, akan terlebih dahulu menjaring calon penulis untuk menuliskan buku bagi anak-anak Indonesia. Setelah itu, barulah bermunculan lomba-lomba GLN di daerah (provinsi). Pengumuman penerimaan calon penulis biasanya dilakukan lewat media sosial dan website. 

Seleksi calon penulis di Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan pada awalnya (tahun 2017-2018) semua peserta mengirimkan karya/buku (buku dummy) untuk dinilai. Setelah dinilai, barulah diadakan pertemuan penulis bagi yang lolos. Tetapi pada tahun 2019 kemarin berbeda. Tahun lalu di mana saya adalah salah satu yang lolos, penulis hanya mengirimkan sinopsis lengkap dan 5 eks buku yang pernah diterbitkan. 

Sementara itu, di tingkat provinsi masih memakai metode yang sebelumnya, yaitu penulis diwajibkan mengirimkan karya sudah jadi dalam bentuk dummy. Untuk tahun ini, kita tunggu saja pengumumannya ya. 

Nah, banyak yang bertanya pada saya bagaimana agar lolos GLN? Saya pun berupaya merangkumnya versi saya tentunya ya. Jadi kalau beda, ya boleh-boleh saja. 

1. Bergaullah dengan penulis senior

Ini serius, terutama bagi penulis pemula yang ingin ikut daftar. Mengingat para senior inilah yang biasanya memiliki informasi terlebih dahulu jika sudah ada pengumuman. Jika kalian sudah kenal juga bisa bertanya yang tidak dipahami. Karena banyak kok senior yang baik alias mau menjawab pertanyaan junior sepanjang pertanyaannya nggak aneh ya. Ini pengalaman saya, di mana sebelumnya nggak pernah tahu apa itu GLN? Karena bergaul dengan penulis senior (berteman di medsos), akhirnya tahu dan mulailah mencoba daftar hingga lolos. 

2. Baca dengan Teliti Pengumumannya dan Taati

Setelah ada pengumuman, kalian bisa membaca dan menelitinya dengan seksama. Baca dan teliti kalau perlu tulis yang bagian pentingnya, agar tidak lupa. 

Apa saja yang harus diperhatikan? Tentu saja persyaratan, ketentuan dan yang penting deadline. Jangan lupa juga alamat pengiriman buku maupun alamat email untuk pengiriman karya kita (soft file). 

Dalam perjalanan pembuatan karyanya. kalian harus benar-benar mengikuti teknis atau aturan mainnya. JIka misalnya mengharuskan memakai jenis huruf sans serif atau huruf lainnya, ya harus pakai itu. Intinya taati semua aturan mainnya. 

3. Segera Bertindak 

Jika seleksinya meminta dalam bentuk karya, maka segeralah atur strategi pembuatan karya sesuai dengan kriteria dan persyaratannya. Jangan menunda. Segera cari ilustrator yang mau diajak  bekerjasama. Buatlah naskah sesuai syarat dan kriteria, jika meminta harus bermuatan lokal ya segera lakukan survey kecil-kecilan. Tetapkan mau ambil mulok apa dan masukkan dalam cerita anak. 

Jika panitia hanya meminta sinopsis, ya tinggal kirim sinopsis lengkap dari awal cerita hingga akhir. Ikuti semua syarat dan ketentuannya. 

4. Perhitungkan Waktu Pengerjaan hingga Deadline

Karena menulis cerita anak butuh banyak waktu, terutama soal ilustrasinya, makanya harus benar-benar diperhitungkan agar tidak melebihi deadline yang telah ditetapkan. Silakan berkonsultasi dengan calon ilustratornya. Kadang ada ilustartor yang full pekerjaan, tapi tetap bersedia mengerjakan, penulis kudu pastikan DL-nya beberapa hari sebelum deadline lomba. Karena kan kita juga butuh waktu untuk mencetak, menjilid dan mengirimkannya. Mending kalau digital printnya banyak di kota kalian, lah kalau cuma satu, kan antrinya minta ampun. 


5. Teliti lagi sebelum kirim 

Ketika karya sudah siap kirim sesuai ketentuan, jangan lupa untuk mericek kembali syaratnya. Siapa tahu ada file yang tertinggal dan belum dimasukkan ke dalam persyaratan. 


Nah, itu dia tips agar lolos dalam seleksi Penulis Gerakan literasi Nasional (GLN) versi saya. Semoga ada manfaatnya ya. 

Ingat, tugas kita hanya berusaha semaksimal mungkin, lolos alhamdulillah. Tidak juga tetap legowo, jadikan pengalaman untuk lolos di tahun berikutnya. Semoga berhasil!



Artikel Terkait

adalah seorang Ibu dari dua anak hebat dan Penulis Buku. Bisa dihubungi di Facebook atau email yetinurma82@gmail.com


EmoticonEmoticon