Kamis, 30 April 2020

Lima Fase Perjalanan Virus Corona Dalam Tubuh. Fase Pertama Sangat Menentukan!



Hallo, teman-teman! Apa kabarnya pagi ini?

Oh iya, hari ini adalah hari ke tujuh berpuasa di tengah pandemik Corona. Bagaimana puasanya? Lancar pastinya ya. Dengan kebijakan pemerintah untuk tetap di rumah saja, bisa dimanfaatkan untuk mengoptimalkan amalan ibadah kita saat Ramadhan ini. Meskipun, ada hal atau momen yang sangat berbeda dan cukup merasa kehilangan pada Ramadhan kali ini, tapi kita harus tetap semangat. Tarawih, buka bersama cukup di rumah saja bersama keluarga tercinta. 

Selalu ada hikmah dari setiap kejadian. Di Ramadhan kali ini, saya sangat bersyukur akhirnya ayah hadir setiap hari di rumah, walau pun tetap bekerja. Tapi, ini adalah satu hal tak biasa alias langka yang benar-benar terjadi. Akhirnya juga, Ibu mengadakan praktek homeschooling buat anak-anaknya hehe. Karena selama Pembatasan Sosial Berskala Besar berlangsung, anak-anak pun harus belajar dari rumah. Dengan segala suka dukanya, sepatutnya keadaan ini disyukuri dan dinikmati. 





Ketika Terkena Virus Corona

Bicara coronavirus atau covid-19, hari ini di Indonesia pasien yang positif terus bertambah (9000 lebih), yang sembuh pun alhamdulillah makin bertambah. Dengan kedisiplinan masyarakat untuk tetap social distancing, hidup bersih, pakai masker dan makan bergizi, pemerintah berharap sebaran virus ini segera berakhir. 

Dari sebuah sumber terpercaya, seorang dokter spesialis paru mengungkapkan bahwa masa reflikasi virus covid ini sangat cepat dibanding bakteri atau virus lainnya, oleh karena itu diperlukan immunitas tubuh yang bagus agar seseorang bisa melawan serangannya. Ketika virus mulai masuk dalam tubuh, akan mengalami lima fase di bawah ini: 

Baca juga :  
1.  Fase 1 (0-7 hari). Saat virus masuk tubuh, tubuh akan berusaha menghalang-halangi (immunitas humoral). Pada saat ini, tubuh belum memiliki pasukan yang bisa membunuh virus. Immunitas humoral hanya bisa menghalangi virus saja tidak bisa membunuh. Pada saat immunitas humoral gagal, virus akan menyerang dengan cepat.  Ini yang berbahaya! Karena reflikasi virus corona sangat cepat jauh dari bakteri dan kuman lainnya. Jika bakteri reflikasinya : 0, 2, 4, 8, 16 dan seterusnya, Virus corona : 0, 2, 20, 200, 2000 dan seterusnya.
Pada fase ini, status pasien jika dicek : VCR+, IgM-, IgG-.
Keterangan :
VCR : Virus Corona
IgM : Immunoglobulin M, adalah antibody yang terbentuk saat tubuh untuk pertama kali terkena infeksi. Pada kasus infeksi corona ini, akan terbentuk saat hari ke tujuh.
IgG : Immunoglobulin G (antibody yang mampu “mengingat” kuman atau virus yang telah anda hadapi sebelumnya)

2.     Di fase kedua (7-16 hari), pada hari ke tujuh, tubuh manusia secara alami akan memproduksi Immunoglobulin M (IgM) untuk berperang melawan virus.
Kalau pemeriksaan IgM dalam tubuh tinggi, artinya virus aktif. Pada fase ini VCR +, IgM+, IgG-.


Pada fase kedua ini, si IgG belum muncul, karena ini kan virus baru, dia masih kenalan dan pedekate hehe. Di fase ini juga, si IgM mati-matian berjuang melawan Virus. Oleh karena itu, pada fase ini pasien diminta untuk isolasi karena akan menularkan.  

3.      Fase ketiga (16-20 hari) adalah fase penyembuhan dengan ditandai dengan VCR+, IgM+ dan IgG+.
Pada fase ini, semua tes positif, akan tetapi bisa jadi virusnya sudah mati. Sekedar info, VCR tidak bisa membedakan ini virus masih hidup atau mati. Namun, jika IgM dan IgG positif bisa dipastikan Virus sudah mati. Yang terdeketsi itu adalah jenazahnya virus.

4.      Fase keempat (21-28 hari) : VCR+, IgM-, IgG+.
Pada Fase ini, jenazah virus masih ada di tubuh, IgM sudah negatif karena sudah berhasil melawan si virus. IgG positif terus seumur hidup. 

5.      Fase 5 : VCR-, IgG+, IgM-.
Pada fase ini, jenazah virus sudah bersih dari tubuh. IgG positif terus berlaku seumur hidup. Ketika orang tersebut terkena virus corona lagi/reinfeksi, tubuh akan menghasilkan IgM (sang pembunuh virus) hanya dalam waktu hanya 24 jam saja. Jadi, ketika pertama kali terserang, untuk memunculkan IgM diperlukan waktu 7 hari, tetapi jika reinfeksi lebih cepat terbentuk. Makanya tidak terlalu berbahaya lagi.

Nah berarti kunci ada pada fase satu. Jika fase ini gagal, akan fatal akibatnya. Makanya sangatlah penting menumbuhkan atau merawat immunitas humoral. Immunitas humoral ini ada pada orang yang memiliki kebiasaan baik seperti di bawah ini :
1.      Makan tidak telat
2.      Tidak terlalu capek aktivitasnya
3.      Tidur cukup
4.      Tidak Stress
5.      Berjemur sekitar 30 menit sambil olahraga ringan
6.      Menghindari polusi, jangan ada asap rokok di sekitar anda



Dari keenam poin penting di atas, yang paling penting dan harus dihindari adalah stress. Stress paling bisa menurunkan immunitas humoral tubuh. Makanya jangan menjadikan corona sebagai momok menakutkan, namun harus diwaspadai. Takut boleh, tapi jangan paranoid. Ketika kurang tidur, capek, namun tidak stress, insya Allah akan tetap memiliki Immunitas humoral yang baik dan mampu menghalau si Corona. 

Inilah rangkuman yang bisa saya tuliskan untuk siapa pun yang membutuhkan. Saya tulis berdasarkan penjelasan seorang dokter spesialis paru dan dari riset. Kurang lebihnya mohon maaf, jika ada yang baik/benar itu semua atas dari Allah Swt, jika ada kekurangan/kesalahan, itu kekhilafan saya, ditunggu koreksinya ya. 

Semoga kita semua tetap sehat dan semangat menjalankan hari dari rumah saja. Tidak perlu sedih, karena semua pasti ada hikmahnya. Allah Maha Tahu segala hal di dunia ini, hanya kepada-Nya kita memohon perlindungan dan ampunan. Selamat menjalankan ibadah puasa di hari ke tujuh ini, semoga Allah melindungi kita semua, aamiin.

Mojokerto, 30 April 2020,
Yeti Nurmayati

Artikel Terkait

adalah seorang Ibu dari dua anak hebat dan Penulis Buku. Bisa dihubungi di Facebook atau email yetinurma82@gmail.com


EmoticonEmoticon