Senin, 30 Desember 2019

Bagaimana Sih Keseruan Pertemuan Penulis GLN Tahun 2019? Ayo Baca Kisahnya : Seru dan Padat Ilmu!



Oke, setelah saya menuliskan syarat-syarat mengikuti GLN 2019, lalu saya dinyatakan lolos dan persiapan yang tidak mudah untuk menuju ke Jakarta, kini saatnya saya menuliskan tentang kegiatan selama di Jakarta sana. 

Ngapain saja sih kami? Apa sempat jalan-jalan?

Heboh pastinya. Secara hampir 100 orang penulis buku anak tumplek di sana. Mereka berasal dari seluruh penjuru nusantara. Dan saya pun sangat bangga bisa berada di antaranya. Ibarat kata anak bau kencur, ikutan reuni akbar penulis. hihi.. Sungguh anugerah Allah yang Maha Baik.

Pertama datang disambut Mas Sanjaya dan teman-teman panitia lainnya. Semua peserta registrasi sekaligus menyetorkan kwitansi transportasi selama perjalanan PP, lalu kami dibagikan name tag dan buku panduan kegiatan. Setelah itu, kami dipersilakan makan siang dan masuk kamar hotel. Waah... saya dalam keadaan lapar berangkat nyubuh dari Tasikmalaya, disediakan makanan yang banyak, saya terus terang kalap, Mak. Sampai isin dilihat Kang Ali wahahaha... 


Buku Panduan dan Name Tag

Setelah makan, alhamdulillah kami diberikan waktu istirahat saling mengenal teman sekamar masing-masing. Saya mencari nomor kamar, dan ternyata kuncinya sudah diambil Bu Anna yang sekamar dengan saya. Saya telepon beliau tapi nggak diangkat, lalu sayapun telepon ke telepon kamar, alhamdulillah dia sudah ada di kamar! Kami mendaapt kamar di lantai 8 (beruntung tidak di lantai 12. Emang kenapa? Ada deh haha). Akhirnya bertemu Bu Anna yang baik dan tidak sombong. Beliau ternyata seorang pakar pendidikan sekaligus konselor Paud. Kesan pertama lihat, Bu Anna adalah orang yang tegas dan jaim, tapi ternyata tidak sama sekali. Kami malah sering ketawa-tawa, baik di kelas maupun di kamar, tak peduli apa pun masalahnya, yang penting heppy we ceunah haha. 




Bersama my Roomate, Bu Anna

Wefie kita hihihi 

Hari Pertama Ngapain saja? (Rabu, 24 April 2019)

Hari pertama pembukaan dimulai pukul 15.30. Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya 3 Stanza. Sangat hikmat, secara kami semua dianjurkan memakai batik. Semarak corak batik yang keren dari seluruh pelosok nusantara berpadu dengan kehidmatan lagu Indonesia Raya. Sangat mengharukan bagi saya berdiri di sana. Acara dilanjut dengan doa dan laporan panitia. Selanjutnya adalah  sambutan oleh Bapak Kepala Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Prof Dr. Dadang Suhendar, M.Hum. Beliau memberikan paparan dan pandangan tentang literasi saat ini dan upaya-upaya yang dilakukan pemerintah termasuk adanya pertemuan penulis bahan bacaan literasi baca-tulis 2019 itu. Beliau pun membunyikan gong pertanda pertemuan penulis dimulai! Yeaaayy!

Ada satu acara yang cukup mencuri perhatian kami, yaitu pemberian piagam penghargaan kepada seluruh penulis yang diawakili Kang Ali Muakhir. Serasa udah sah menjadi penulis, Mak! :)

Acara semakin ramai dengan adanya penampilan opera anak-anak yang bertemakan literasi tentunya. Tarian, nyanyian, drama berpadu dengan penampilan alami mereka nan Imut dan menggemaskan! Seruuu dan menghibur! Kalian anak-anak yang hebat!

Nah, acara hari pertama berakhir dengan sesi foto bersama. Seru dan meriweh pokoknya. Selfi dimana-mana, beruntung memiliki teman sekamar yang juga hobi berfoto, jadi kita bisa foto-foto sampai puas. 


Bersama sebagian penulis dan Pak BT

Pukul 18.00-19.00 adalah wkatu kami mandi, solat dan makan malam. Malamnya, kami harus masuk kelas lagi, belajar lagi materi "Strategi Pembuatan Bahan Bacaan Literasi Baca-Tulis untuk Pembaca Dini dan Pra Membaca" dengan narasumber Dr. Hurip Danu Ismadi, M.PD. Acara hari pertama selesai pukul 21.00. 

Hari Kedua Ada Apa? (Kamis 25 April 2019)

Hari kedua dimulai pukul 08.00 dengan materi "Ilustrasi sebaga Strategi Penguatan Cerita Anak." dengan Narasumber Bapak Sigit Priyasmono, seorang yang memang ahli di bidang ilustrasi. Materi yang didapat sangat banyak dan daging semua. Terutama soal pembuatan ilustrasi. Sebetulnya ini cocok banget sebagai materi bagi para Ilustrator, tetapi bagi saya yang sering kerjasama bareng ilustrator pun sangat bermanfaat. Acara berlangsung sampai pukul 10.00.


Foto kesekian kalinya hihi

Setelah 15 menit istirahat atau coffee Break, acara dilanjut dengan materi "Penjenjangan Buku Cerita Anak" oleh Mbak Sofie Dewayani, seorang penulis, trainer dan salah satu founder litara Foundation (kalau tidak salah). Bu Sofie mengupas tuntas tentang penjenjangan buku anak dan berbagai informasi keren lainnya. Acara berlangsung hingga pukul 12.15. 

Lalu kami istirahat hingga pukul 13.00 dan dilanjut oleh materi Pak Bambang Trimansyah, seorang yang tak asing lagi di kalangan penulis buku anak. Pak Bambang mengupas tuntas soal "Proses Kreatif Penulisan Cerita Anak". Banyak ilmu dan pengalaman yang dipaparkan beliau. Saya sebagai pemula sangat beruntung bisa mendengar materi Pak BT yang keren. Yang paling ingat dari materi Pak BT adalah soal awalan cerita dan tema buku anak yang sudah old, semacam tema liburan ke rumah nenek itu hihi... 

Pukul 15.00-15.30 kami istirahat dan solat, acara pun dimulai lagi dengan materi Bu Dewi Utama Fauziah dengan mengupas tuntas soal Kearipan Lokal dalam Cerita Anak. Dari beliau saya banyak tahu soal sejarah buku di Jepang, jenis buku-buku anak Jepang dan banyak hal deh yang kesemuanya membuat saya semakin kaya ilmu. Keren bu Dewi ini sering jalan-jalan ke luar negeri dengan khusus mengamati literasi bangsa yang dikunjunginya. Akutu pengen kayak gitu, Mak!

Jam 17.30-19.00 istirahat, mandi, solat dan makan malam. Kang Abik (Habiburrahman El Shirazy) menghangatkan suasana malam Jumat kami dengan materi Proses Kreatif Penulis untuk Membangun Penguatan Karakter dala, Cerita. Kang Abik begitu memesona memaparkan pembuatan karakter agar disukai pembaca. Acara diakhiri dengan foto bersama bareng sang maestro dalam dunia kepenulisan. Tentu saja ada banyak permintaan peserta kepada Kang Abik terutama soal foto (maklum beliau kan selebritis juga ya) hehe...



Kang Abik yang begitu berkharisma


Hari Ketiga Ngapain? (Jumat, 26 April 2019)

Hari Jumat ternyata sudah dibuatkan pengelompokkan kelas yang masing-masing dibimbing oleh para narsum kemarin. Seluruh penulis dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok A dibimbing Pak Bambang Trim, Kelompok B oleh Bu Dewi Fauziah, kelompok C oleh Bu Sofie Dewayani dan kelompok D oleh Pak Sigit Priyasmono. Saya berada di kelompok D bersama Mbak Watiek Ideo, Mbak Dwi Rahmawati, Mas Redy, Mbak Widya Ros, Mbak Baby Haryani D, Mbak Tria Ayu, Teh Ina Inong, dan banyak yang lainnya sekitar 23 orang.  

Seharian kami diharuskan mempresentasikan buku apa yang akan dibuat dan ilustrasinya sebanyak 30 %. Semua tampak tegang! Hihihi... walau pun sudah dipersiapkan dari semalam bahkan sebelum berangkat ke jakarta, kalau harus presentasi kan lain lagi ceritanya. Urutan presentasinya dengan cara diundi pula! dan makin tegang deh kami haha... terutama saya deh.


Kita para punggawa kelompok D 

Tapi alhamdulillah sebelum pukul 19.00 malam, saya sudah maju presentasi dan mendapat masukan (lega). Tapi ada banyak penulis yang belum kebagian presentasi, alhasil dilanjut malam. Padahal, malam itu ada materi Bu Murti Bunanta dengan tema "Membuat Cerita Anak Mendunia!" . Penulis yang belum persentasi terpaksa tidak mengikuti sesi bu Murti ini. Dan, saya pun hanya bisa sampai jam 20.00 saja, karena ada telepon dari kakak saya, bahwasannya anak saya sakit di Tasik. Wah, kebayang kan rasanya? kaget iya, bingung iya, sedih iya. Alhasil dengan berurai air mata saya menemui panitia. Saya bilang mau izin pulang malam itu juga. 




Saat paling mendebarkan hihi

Perjalanan Pulang

Karena alasan anak sakit dan tidak mau berhenti menangis (kuyakin karena merindukan ibunya anak saya ini), saya pun diantar pulang oleh Mas Sanjaya yang baik hati. Mencari bus yang ke Tasikmalaya sekitar pukul 21.30 malam karena saya kan harus menyelesaikan urusan adiministrasi dulu. Alhamdulillah setelah berkendara motor dibonceng Mas Sanjaya, kami berhasil menembus kemacetan Jakarta. Saya pun menemukan bus terakhir menuju Tasik. Capek sangat, secara rencananya mau pulang naik pesawat dengan Kang Iwok besok paginya, tiketnya hangus deh hihihi..



Alhamdulillah....Allah Maha Baik 

Ya begitulah, emak-emak. Rempong, namun mengasyikan! Alhamdulillah semuanya membawa berkah buat saya. Ilmu yang banyak, silaturahmi, mengenal banyak hal, menemukan sosok yang sangat perhatian dan tentu saja diri saya yang memang berharga, setidaknya untuk putri saya. Capek tapi menyenangkan hingga tak terasa capeknya. Perjalanan panjang dari Mojokerto-Tasikmalaya-Jakarta PP dengan seorang asisten cilik yang merindukan emaknya. Momentum GLN 2019 ini sangat berpengaruh bagi saya, terutama dalam membuat keputusan untuk fokus menulis cerita anak dengan lebih percaya diri. 

Senang deh menjadi bagian GLN 2019, semoga buku yang saya buat berkolaborasi dengan Kang Ramdan bermanfaat untuk anak bangsa di seluruh nusantara. Doakan saya tahun depan juga menjadi salah satu penulis GLN 2020 ya, aamiin. 


Salah satu ilustrasi keceh di dalam buku Balapan Sampah karya saya.
Dibuat oleh Kang Ramdan (Endan Ramdan)

Itulah sekelumit curhatan saya tentang Pertemuan Penulis Bahan Bacaan Literasi Baca Tulis 2019 di Hotel Kartika Chandra Jakarta. Teman-teman saya ada yang sempat jalan juga ke Perpustakaan nasional di hari Sabtunya. Kalau saya sudah di Tasik dan memeluk si bungsu yang begitu bahagia melihat ibunya pulang. 




Artikel Terkait

adalah seorang Ibu dari dua anak hebat dan Penulis Buku. Bisa dihubungi di Facebook atau email yetinurma82@gmail.com


EmoticonEmoticon