Minggu, 16 Februari 2020

Mau Bacaan Anak Gratis? Tenang, ada Let’s Read




Sekitar sebulan yang lalu ada pengumuman seleksi penulis cerita anak untuk ikut Lokakarya Penulisan BookLab 2020 Let’s Read di Jakarta. Pengumuman itu mensyaratkan beberapa hal untuk dikirim ke panitia sebagai acuan mereka memilih calon penulis. Ini ajang bergengsi tentu saja, karena naskah buku yang ditulis oleh penulis cerita anak nantinya akan tayang di aplikasi Let’s Read dan mendapat honor.
Tetapi yang lebih penting dari itu, adalah prosesnya. Siapa pun yang pernah ikut lokakarya ini mengatakan kalau ilmu dari para mentor let’s read itu sangat luar biasa bagus, idealis dan terbaik. Nah, karena hal inilah saya yang pada awalnya tidak berkenan ikut, akhirnya tergoda juga. Padahal, untuk mengikuti Lokakarya Let’s Read itu tidak murah secara akomodasi ditanggung pribadi. Saya terus terang daftar di hari terakhir deadline pendaftaran, itu pun setelah bertanya ke beberapa teman penulis dan mereka pada ikutan.

Syarat Ikut Lokakarya BookLab 2020 Let’s Read

Beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh seorang calon pendaftar Lokakarya Penulisan Booklab 2020 Let’s Read adalah sebagai :
Mengisi Google form yang isinya tentang kesediaan biaya ditanggung sendiri (hanya diberi uang jajan setiap hari @200.000 plus jika naskah lolos dapat honor 3 juta), menulis data diri, unggah tiga karya terbaik anda, motivasi ikut, isu literasi, pengetahuan buku anak, pengetahuan tentang Let’s Read . Itu saja sih syaratnya.
Setelah dilakukan pemilihan pendaftar penulis oleh dewan juri yang ahli dibidang bacaan anak, seperti : Kang Ali Muakhir, Bu Sofie Dewayani, Kak Rosie Setiawan dan dua juri lainnya, diputuskanlah 15 peserta yang akan ikut Lokakarya di Jakarta. Dan, saya tanpa diduga muncul di urutan paling akhir. Sungguh sebetulnya saya tak berharap, tapi Alhamdulillah bisa mendapatkan kesempatan untuk belajar banyak hingga bisa menuliskan postingan ini.

Apa Sih Let’s Read?

          Mungkin ada teman-teman yang bertanya, apa sih let’s read itu? Kenapa mbak Yeti heboh banget di facebook sharing-sharing Let’s Read di beberapa grup wa? Saya sungguh excited setelah tahu apa itu let’s read. Ibarat kata, bagai menerima kabar gembira dari sahabat dan saya tak bisa menahan diri untuk mendekapnya seorang diri. Saya harus bagikan info penting kepada sebanyak-banyaknya sahabat dan siapa pun itu. Dan senangnya itu setelah saya sharing info mengenai Let’s Read, semua happy. Semua bersyukur, ada aplikasi gratis sebagai alternative pilihan bacaan anak.
          Let’s read sendiri adalah sebuah sebuah perpustakaan digital gratis untuk anak yang berisi ratusan cerita menarik dalam berbagai bahasa. Let’s Read ini diprakarsai oleh Lembaga Pembangunan Internasional Nirlaba, The Asia Foundation.

Anda bisa instal logo ini. 

          Latar belakang pembuatan perpustakaan digital ini adalah karena salah satunya kesulitan pendistribusian buku-buku hingga pelosok negeri. Juga soal efisisensi. Jika bentuknya digital, semua orang bisa mengaksesnya dimana pun dan kapan pun.

Beberapa judul cerita di aplikasi Let's Read

Jika anda ingin melihat perpustakaan digital Let’s Read anda hanya tinggal mengunduhnya di play store, dengan nama Let’s Read. Anda bisa memilih bahasa, memilih level bacaan, memilih tema dan hurufnya juga bisa diatur. Berita gembiranya adalah, anda bisa mencetak gratis buku-buku di website Let’s Read! Iya gratis tanpa perlu izin, asal bukan untuk tujuan komersil. Di websitenya www.letsreadasia.org, anda bisa langsung mencetaknya menjadi booklet seperti di bawah. Tanpa ribet, karena sudah dilay out sedemikian rupa. Jika menghendaki lay out sendiri, bisa. Misalnya ingin satu buku isinya dua cerita, berarti harus lay out sendiri. Ingat ya, untuk mencetak bukunya hanya bisa lewat website, kalau dari aplikasinya tidak bisa.

Website Let's Read


Secercah Cahaya Baru dalam Literasi Indonesia

          Dengan adanya digital library Let’s Read, saya sangat bersyukur. Saya kira ini salah satu solusi bagi teman-teman yang ingin sekali bacaan bagus untuk anak atau muridnya, tapi kesulitan mendapatkan buku. Sebagaimana gembar-gembor pemerintah soal peningkatan literasi di Indonesia, saya pikir Let’s Read bisa dijadikan solusi. Ya, walau pun mungkin saja ada pro kontra, tapi mari kita lihat sisi baiknya. Let’s Read saya kira adalah perpaduan literasi digital dan literasi baca tulis.
          Dari beberapa sharing tentang Let’s Read yang telah saya lakukan, hampir sebagian peserta sharing senang. Semua menerima info ini sengan bahagia. Mereka pun langsung instal aplikasinya. Senangnya, mereka memberikan testimony positif tentang isi bacaannya saat dibacakan pada anak. Anak-anak mereka suka. Ada juga yang berprofesi guru, dan beliau memang di pelosok tinggalnya, beliau merasa sangat terbantu oleh adanya info dari saya. Masya Allah, saya sangat bahagia membagi berita gembira ini.

Contoh booklet hasil cetak dari website let's Read

          Harapan saya, semoga let’s read terus bertumbuh dan terus membagikan kebahagiaan lewat cerita anak yang berkelas. Saya yakin, bacaan di let’s read sangat bagus dan mampu menyihir anak-anak mencintai bacaan. Anak saya pun langsung jatuh cinta pada beberapa cerita.
          Harapan untuk para ibu yang sudah tahu aplikasi ini adalah tidak lagi malas membacakan cerita kepada anak. Iya, tidak ada alasan lagi ya. Let’s Read juga bisa dipakai untuk mempererat bonding, memberikan informasi positif pada anak. Hanya tinggal kemauan ibu atau ayah saja. Mari menanamkan kebaikan hati dalam diri anak lewat bacaan.
          Terima kasih Bu Sinta yang telah mengundang saya menjadi salah satu peserta Lokakarya Penulisan BookLab 2020. Terima kasih telah berbagi informasi tentang let’s read kepada saya. Saya rasa ini skenario Allah. Dan, saya telah melakukannya dengan baik.
          Nah, itulah tadi informasi dari Lokakarya Penulisan BookLab 2020 di Jakarta. Untuk informasi pelaksanannya dan pencarian akomodasi sendiri, akan saya posting di lain waktu. Saya senang telah mengikuti lokakarya itu. Ilmu dan pengalaman baru bagi saya yang masih belajar menulis cerita anak. Ada banyak hikmah yang saya petik. Semoga ke depannya saya bisa ikut lagi dan memberikan yang terbaik, aamiin. Semoga bermanfaat bagi semua pembaca blog saya, boleh tanya-tanya di kolom komentar ya. Terima kasih. 

         



Artikel Terkait

adalah seorang Ibu dari dua anak hebat dan Penulis Buku. Bisa dihubungi di Facebook atau email yetinurma82@gmail.com


EmoticonEmoticon