Kamis, 09 Juli 2020

Proses Kreatif Pembuatan Buku Pemenang Sayembara Penulisan Bahan Bacaan Literasi 2019 Jawa Timur : Hai Apa Itu dan Iyan Kesatria Jaranan

Tahun 2019 bagi saya adalah tahun yang penuh perjuangan sekaligus mengesankan. Bagaimana tidak, di tahun kemarin perjuangan saya di bidang kepenulisan mengalami peningkatan signifikan. Saya yang memutuskan untuk focus menekuni buku anak, harus mengepush diri agar segera “naik kelas” dan segera mendapatkan hasil. Selain berbagai training kepenulisan online yang saya terus ikuti, saya juga mencoba menembus beberapa penerbit besar. Bagi saya, satu training harus menghasilkan satu naskah yang acc di penerbit mayor. Dan, alhamdulillah, Allah memberikan kemudahan. Banyak naskah yang acc di tahun lalu, walau pun saat ini tak semua bisa terbit karena pandemi corona.

BELAJAR, PRAKTIK, DAN KIRIM!

Baca juga :

Ya, itu adalah senjata atau rahasia yang saya jalankan di tahun 2019. Belajar ke banyak senior, latihan atau praktik, hasilnya kirim ke penerbit mayor. Entah mengapa, setiap kali mengirin naskah saya merasa kalau naskah itu akan acc, karena unik. Saya memang tidak sembarang juga mengambil tema yang akan ditulis, biasanya saya survey minimal ke toko buku Gramedia atau lihat postingan medsos penerbit. Ketika tema yang saya buat belum ada, saya pun segera eksekusi. Walau pun tetap saja kadang ada yang tema sama dengan orang lain yang lebih dulu masuk naskahnya, maka saya pun harus berlapang dada naskah saya ditolak.

BUKU SOLO TERBIT UNTUK PERTAMA KALI!

Yup, buku solo saya yang benar-benar sendiri (iya lah), terbit di tahun 2019 lalu. Di Penerbit Elex Media Komputindo, akhirnya buku perdana solo itu lahir. Lebih tepatnya yang membidani quanta kids, karena naskahnya islami. Buku tersebut adalah Cerita-cerita Sains Terbaik dari Hadis Nabi. Sejak lahirnya buku itu, saya merasa sudah benar-benar menjadi penulis buku anak hihihi.

Sebelumnya, saya memang memiliki buku hasil duet dengan mbak Nazlah Hasni, yaitu Kisah Hebat Hewan Langka di Dunia (Penerbit Elex Media Komputindo juga). Lalu ada juga buku Ceria Ramadhan jilid 2, hasil dari sayembara menulis di Penerbit Ziyad Visi Media. Saat itu saya lolos tiga naskah, yang masing-masing dihargai 500.000 rupiah. Saya pun bersyukur atas kemenangan itu dengan memberikan satu juta fee-nya kepada ibu saya.

LOLOS SEBAGAI PENULIS GERAKAN LITERASI NASIONAL

Tidak cukup dengan kebahagiaan di atas, Allah pun memberikan rezeki lebih besar kepada saya lewat Sayembara Penulisan Bacaan Anak Literasi yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Saya lolos satu judul buku, yaitu Balapan Sampah (tema Kesehatan lingkungan). Bersama Ilustrator, Kang Ramdan, alhamdulillah bukunya sudah terbit sekarang dan bisa dibaca gratis di laman Kemendikbud.

Padahal jika boleh jujur, saya waktu itu sangatlah polos dan tidak paham apa itu GLN. Secara menulis buku saja baru saja belajar. Perlahan, dengan dijalani saya pun banyak belajar. Apalagi tahun lalu ada pertemuan penulisnya di Jakarta. Senang sekali bisa menjadi bagian proyek pemerintah yang luar biasa itu.

Semua hal tentang GLN, dari mulai syarat-syarat ikut GLN, perjalanan, hingga acara di sana, bisa di baca di sini.

PEMENANG DUA KATEGORI GLN JAWA TIMUR

Selain Sayembara Penulisan Bahan Bacaan Literasi oleh Badan pengembangan dan Pembinaan Bahasa, saya juga Alhamdulillah menjadi pemenang sayembara Penulisan Bahan Bacaan Literasi Jawa Timur untuk dua kategori langsung. Ini sungguh diluar dugaan saya. Saya tak pernah menargetkan apa pun, bahkan serasa mimpi. Mana pemberian hadiahnya di statsiun TVRI Jawa Timur pula, benar-benar terasa luar biasa. Dari dua kemenangan itu, insya Allah uangnya akan saya pakai untuk daftar haji atau umroh bersama suami dan anak-anak, doakan ya agar lancar dan dapat ibadah umroh saat wabah corona telah pergi, aamiin.

PROSES KREATIF BUKU “HAI APA ITU

Buku Hai Apa Itu adalah buku yang diperuntukkan bagi anak Paud (Pra Membaca). Satu halaman terdiri dari 1-3 kata saja dengan gambar full colour. Diilustrasi dengan apik oleh Mas Ferdian Udiyanto, buku Hai Apa Itu sukses membuat lima juri mengacungkan jempolnya. Alhamdulillah.

Ide awal penulisan buku Hai Apa Itu adalah berasal dari makanan. Kok makanan? Iya makanan, khususnya makanan khas Mojokerto, onde-onde! Awalnya mau menuliskan tentang cerita para kue di sebuah took kue, tapi kemudian berubah pikiran. Saya ingin memakai tokoh binatang lucu. Karena menurut saya, anak-anak pada dasarnya suka binatang.

Setelah melalui riset, akhirnya saya tertarik untuk menjadikan tokoh kera Warek, seekor binatang langka khas kota Trenggalek. Bagaimana cara menghubungkan kera warek dengan onde-onde? Akhirnaya saya memutuskan mengambil setting di perbatasan desa antara hutan dan sawah. Di pinggir sawah yang berbatasan dengan hutan, saya mmebuat sebuah gubuk kecil tempat istirahat petani. Di situlah ada sepiring kue onde-onde hangat yang dilihat segereombolan kera warek. Para kera itu sangat penasaran dengan benda bulat itu. Mereka pun saling bertanya-tanya. Apakah mereka berhasil tahu nama dari benda bulat itu? Tunggu bukunya terbit ya hihi.

PROSES KREATIF BUKU “IYAN KESATRIA JARANAN”

Selain buku Hai Apa Itu, saya pun lolos di kategori Membaca Awal, yaitu buku untuk anak SD kelas satu sampai tiga. Saya memngambil ide pemain jaranan di Kediri. Terinspirasi dari kisah nyata sih, di mana dulu saat saya di kediri, sering menyaksikan pertunjukkan jaranan. Bahkan seorang anak tetangga saya jadi pemainnya.

Jaranan adalah kesenian khas dari Kota Kediri dan Tulungagung. Kesenian itu masih terjaga dan disukai anak-anak. Oleh karena itu, saya pun berusaha menampilkan tokoh Iyan yang adalah seorang pemain jaranan. Diceritakan, Iyan adalah anak dari seorang penari jaranan juga. Bersama teman-temannya dia membentuk grup tari jaranan cilik. Saat ada lomba jaranan cilik di Kediri, grup Iyan diminta ayahnya untuk ikut. Tapi Iyan merasa belum percaya diri. Apakah Iyan jadi ikut lomba atau tidak? Apakah mereka berhasil? Tunggu bukunya terbit dan pasti akan direlease secara gratis.

Nah itulah proses kreatif dari dua buku yang menjadi juara di GLN Jawa Timur tahun lalu. Semoga memberi manfaat bagi yang membutuhkan. Intinya, carilah tema yang unik dan disukai anak-anak. Sesuaikan juga dengan usia target pembaca.

 

Artikel Terkait

adalah seorang Ibu dari dua anak hebat dan Penulis Buku. Bisa dihubungi di Facebook atau email yetinurma82@gmail.com


EmoticonEmoticon